Meskipun tujuan utama dari aquascaping 
adalah untuk menciptakan sebuah lanskap bawah air yang bagus, aspek 
teknis pemeliharaan tanaman air juga harus dipertimbangkan. Banyak 
faktor yang harus seimbang dalam sistem tertutup dari tangki akuarium 
untuk memastikan keberhasilan suatu aquascape. Ada 4 faktor utama dalam 
aquascape, yaitu lighting/pencahayaan (sebagai pengganti matahari untuk 
fotosintesis), co2 untuk tanaman (sebagai nourishment atau makanan bagi 
tanaman, terlalu banyak co2 bisa menyebabkan ikan sering mengapung ke 
permukaan dan mati), pupuk dasar dan pupukcair (sebagai nutrisi pada 
tanaman), dan filterisasi (membersihkan kotoran dan menjaga kualitas 
air). Selain 4 faktor diatas juga perlu diperhatikan temperatur dari air
 dijaga antara suhu 26°C – 28°C. Bila terlalu hangat/panas maka 
pertumbuhan alga akan banyak yang bisa menyebabkan tumbuhan dan ikan 
mati. Bila terlalu dingin akan membuat beberapa tipe ikan akan menjadi 
pasif. Selain temperatur, keasaman atau ph dari air harus dijaga antara 1
 – 14, idealnya 7 (netral).
Jenis tanaman yang digunakan pada 
aquascape sangat bervariasi, mulai dari yang perawatan mudah seperti 
jenis moss dan anubias sampai yang perawatanya rumit. Untuk membuat 
landscape aquascape jenis tanaman biasanya dikelompokan menjadi 3, yaitu
 : foreground (tanaman yang ditaruh/ditanam dibagian depan atau bawah 
sebagai rumput/karpet), midground (ditanam ditengah-tengah), background 
(ditanam dibagian belakang, biasanya tanaman yang bisa tumbuh tinggi). 
Dan berdasarkan pencahayaan/lighting dibagi menjadi 3 juga, yaitu : 
lowlight, midlght dan highlight.
Untuk ikan atau fauna yang digunakan 
juga bervariasi, biasanya digunakan ikan-ikan kecil seperti neon tetra, 
cardinal, zebra, dll. Disamping itu juga ditaruh ikan/fauna yang 
bersifat cleaning service yang fungsinya sebagai pembersih alami di 
ekosistem aquascape. Diantaranya keong tanduk yang berfungsi memakan 
lumut, alga dan kotoran2 lainnya. Ikan cae, lae, dan udang red cherry 
juga berfungsi sebagai pembersih alami. Jangan banyak-banyak sesuaikan 
dengan ukuran aquascape. Dikuatirkan bila terlalu banyak akan memakan 
tanaman air yang ada bila alga dan lumut habis.
Dari penjelasan diatas dapat dilihat 
bahwa aquascape memanfaatkan tumbuhan air, batu dan kayu untuk membentuk
 suatu landscape yang indah dan berestetika dengan tambahan fauna (ikan,
 keong, udang) sebagai pedamping yang berfungsi untuk menseimbangkan 
ekosistem (membersihkan alga, lumut dan kotoran). Jadi apa sih aquascape
 itu? Dapat ditarik kesimpulan bahwa aquascape adalah suatu seni, seni 
mengatur tanaman air, karang, batu dan kayu (driftwood) agar terlihat 
alami dan indah dipandang dalam akuarium sehingga memberikan efek atau 
sensasi seperti berkebun di bawah air.

 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar